HAIBOGOR – Kenaikan harga BBM di wilayah Indonesia khususnya di Bogor masih menyisakan banyak persoalan. Yang teranyar pasca kenaikan BBM ini adalah minimnya masyarakat mengakses pembelian BBM di SPBU. Nyatanya, kini banyak antrean hampir di seluruh SPBU di Bogor.
Kondisi ini disayangkan oleh ketua DPD Pemuda Nasional Kabupaten Bogor Fatullah Fawaid. Menurutnya ada kegagalan sistematis yang dilakukan pemerintah Ketika BBM sudah dinaikan namun masyarakat sulit menikmati BBM tersebut.
“Nyatanya, pasca kenaikan sejumlah SPBU menumpuk masyarakat yang mau mengisi BBM. Ini, bisa kita lihat saban hari, artinya pemerintah gagal mengakses kebutuhan masyarakat pasca kenaikan BBM yang diumumkan awal September lalu,” kata pria yang yang akrab dipanggil Sihol ini.
Lebih jauh dia mengatakan, seharusnya Ketika BBM dinaikan oleh pemerrintah sudah disiapkan dari hulu ke hilir proses kebutuhannya jangan sampai kejadiannya seperti ini BBM dinaikan namun antrean masyarakat cukup mengular di sejumlah SPBU.
“Ada kesan BBM kan sudah naik, kok di SPBU masih harus antre, padahal masyarakat tidak ada pilihan selain membeli kendati sudah dinaikan harganya,”imbuhnya.
Untuk itu, dirinya menuntut pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini jangan sampai membuat masyarakat lebih tak percaya lagi kepada pemerintah dan kekecewaan semakin mendalam passca kenaikan BBM ini.
“Saran kami, segera perbaikai pasokan dari hulu ke hilir sehingga masyarakat mudah mengakses pembelian BBM ini, jadi gak ada istulah antre lagi untuk beli BBM kendati harganya naik, kami yakin rakyat pasti membelinya,”pungkasnya. (sob)