Bogor Selatan Sabet Juara Umum MTQ ke-42

Pajajaran – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan LPTQ Kota Bogor menyelenggarakan kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran atau MTQ yang ke-42 dan Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) yang ke-3 untuk tingkat Kota Bogor di Gedung PPIB resmi ditutup oleh Asisten Pemkot Bogor di Gedung PPIB, Jumat (11/8/23). Dalam event tahunan ini Kecamatan Bogor Selatan berhasil menjadi juara dalam MTQ ke-42 ini sedadngkan untuk juara umum MQK adalah Santri Ponpes Al Um Pagentongan.

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bogor, Abdul Wahid mengatakan, Kegiatan MTQK dan MQK hari ini telah selesai, dilaksanakan selama 3 hari ini peserta yang ikut kegiatan ini 604 orang terdiri 300 orang peserta MTQ dan 304 orang perwakilan kegiatan MQK dari Ponpes Salafi yang ada di kota bogor.

“Qori qoriah juara 1 akan mewakili kafilah Kota Bogor tingkat provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan April 2024 dilaksanakan di Kota Bekasi atau Pangandaran,” kata Wahid.

Dirinya menambahkan, Untuk juara 1 qori cabang MQK, untuk tiga kateogri ini akan wakili kota Bogor di MQK jabar. Juara 1 dan 2 akan diberikan kadeudeuh dan ditahun 2023 ini 25 persen qori qoriah akan hadir di ajang STQ nasional bertempat di Jambi. “Dan Kota Bogor paling banyak mengirimkan perwakilan, adda 8 orang di Nasional,” ujarnya.

Ketua LPTQ Kota Bogor KH. Ade Sarmili mengatakan, ada 129 Pondok Pesantren, ada kewajiban Pemkot membantu Ponpes, kalua saja ponpes dapat BOP 20 juta Per Ponpes. Dan Lembaga keagamaan meyakini ada keberpihakan Pemkot kepada Ponpes.

“Kita tahu Ponpes tidak ada yang negeri, tidak dapat bantuan dari pemerintah. Tapi Masyarakat 5umbuh subur ditengah Masyarakat. MTQ dan MQK kita barengkan, karena para santri bisa berkeksplorasi dengan kemampuan penguasaan kitab dalam berbagai event,” kata Ade.

“Kita bangga para santri diajarkan ngaji dan ngejo. Banyak kader ulama yang bisa memberikan keilmuan kepada Masyarakat Kota Bogor. Kelas ulya bisa menerangkan kitab dasar kepada Masyarakat, dan belum tentu anak SMA bis aitu, maka berbahagialah para santri ada Perda fasilitasi Ponpes,” tambahnya.

Lanjut Ade, Dalam MTQ Kota bogor selalu mendapat peringkat, di Jabar dapat prestasi tapi itu bukan tujuan tetapi hanya penghargaan dari kemampuan yang dimilikinya, tapi ini gambaran pembinaan yang sangat Panjang di MTQ dan MQK, dan pengkaderan dan pembinaan tidak boleh terhenti dijuara.

Comments (0)
Add Comment