Kota Bogor – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bogor menggelar festival Pencak Silat tingkat kota di GOR Pajajaran, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Festival Pencak Silat tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Dani Suhendar, perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, perwakilan Polresta dan Kodim 0606 Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyampaikan bahwa dirinya sangat mencintai olahraga Pencak Silat, sehingga dia sangat mensupport kegiatan tersebut. Apalagi, Kota Bogor dalam waktu dekat ini akan mengikuti kompetisi olahraga tingkat Jawa Barat (Jabar)
“Di tingkat Jawa Barat, pemerintah Kota Bogor menargetkan 90 emas untuk semua cabang olahraga (cabor) yang akan ditandingkan nanti, dan salah satunya Pencak Silat. Untuk itu, kami mengharapkan betul di cabor Pencak Silat ini dapat hasil yang maksimal, bisa mendapat medali emas,” kata Dedie saat hadir di acara tersebut.
Lanjut Dedie, di tingkat Jabar itu setidaknya Kota Bogor akan bersaing dengan 27 kota/kabupaten. Sehingga perlu adanya dukungan penuh dari semua pihak, agar para atlet di Kota Bogor termotivasi demi mencapai prestasi yang maksimal.
“Tadi saya melihat langsung ada 12 atlet yang siap bertanding di Jawa Barat. Kemudian, Ketua IPSI menyampaikan target medali emas yaitu sebanyak 4 emas. Tetapi di sini kami mengharapkan 6 medali emas dan ini akan selalu kami support,” ucapnya.
Mantan pejabat KPK ini pun berpesan kepada semua atlet untuk terus belajar dan berlatih, karena para atlet ini merupakan generasi emas yang akan datang. Bahkan akan menjadi pemimpin Kota Bogor selanjutnya.
“Saya yakin atlet-atlet ini akan menjadi generasi emas, akan menjadi pemimpin Kota Bogor berikutnya, bisa menjadi presiden, menteri, gubernur, walikota, atau bahkan bisa camat dan juga lurah. Jadi, saya titip betul kepada para pelatih untuk memberikan pelatihan maksimal kepada atlet-atlet ini, karena mereka akan menjadi generasi emas di tahun 2045 nanti,” imbuhnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Festival Pencak Silat, Jumhari Medi mengatakan, festival Pencak Silat yang berlangsung ini lebih kepada pertunjukan Pencak Silat di bidang seni budaya, dimana atlet yang tampil menunjukkan skillnya, baik itu perorangan maupun beregu dan juga ada yang bertanding satu persatu yang diiringi dengan musik tradisional.
“Ada sekitar 15 kontingen dari berbagai paguron dan sekolah seni tradisi bela diri Pencak Silat yang ikut dalam kegiatan ini, dengan jumlah peserta sebanyak 50 atlet, dari usia dini sampai sesepuh. Semuanya tampil dihadapan juri dan guru-gurunya,” kata Jumhuri Medi.
Pria bertubuh gempal yang akrab di sapa Ki Medi itu menambahkan, di festival Pencak Silat ini pun sebagai ajang seleksi atau penjaringan ke tingkat lebih tinggi yaitu Disorda Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada November maupun Desember 2022. (man)