Kota Bandung – Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat menggelar kegiatan penguatan moderasi beragama bagi guru pendidikan agama Islam (PAI) SMA dan pengawas PAI yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 12 hingga 14 Agustus 2025, di Hotel Grand Pasundan Jln. Peta Kota Bandung.
Dalam laporannya, Ketua Panitia H. Asnawi, S. A., menjelaskan, jumlah peserta seluruhnya 50 orang, yang terdiri dari pengawas PAI kabupaten/kota sebanyak 23 orang dan guru PAI sebanyak 27 orang. Kegiatan tersebut mengusung tema “Membangun Lingkungan Sekolah yang Toleran dan Inklusif”.
Kegiatan dibuka Plt Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, Drs. H. Mohammad Ali Abdul Latief, M.Ag. Sebagai narasumber, selain Ali Abdul Latief, tampil Kepala Bidang PAI Asnawi dan tim dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dikatakan Asnawi, acara itu bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman dan sikap moderat. Mendorong warga sekolah untuk memahami nilai toleransi, saling menghormati, dan menghindari sikap ekstrem dalam beragama maupun bersosial.
Kemudian menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan aman. “Menjadikan sekolah sebagai ruang yang bebas dari diskriminasi, perundungan, dan ujaran kebencian. Menumbuhkan rasa nyaman dan diterima bagi semua siswa, guru, dan tenaga kependidikan tanpa memandang perbedaan,” tuturnya.
Selain itu juga untuk mengintegrasikan nilai moderasi beragama dalam kegiatan sekolah. Memasukkan nilai adil, seimbang, dan menghormati perbedaan dalam pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan interaksi sehari-hari. Juga Mengembangkan program sekolah yang mendorong dialog dan kerja sama lintas perbedaan.
“Tujuan lainnya, untuk membangun karakter generasi toleran dan adaptif. Membentuk peserta didik yang mampu hidup berdampingan dalam keberagaman dan siap menghadapi tantangan global,” ujar Asnawi.