Mengapa Harus Dimulai Dari Pendidikan

Oleh : Ade Irawan Penggagas HAI Institute

“ Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, kamu dapat mengubah dunia” – Nelson Mandela.

Begitu dahsyat apa yang ungkapkan Nelson Mandela, pejuang kemerdekaan bagi Afrika Selatan ini memahmi betul jika lewat Pendidikan negaranya bisa maju atau berkembang dan keluar dari cengkraman penjajahan begitu juga di Indonesia. Banyak pejuang negeri kita yang berjuang lewat jalur Pendidikan dengan membuka sekolah-sekolah rakyat sebut saja Ki Hajar Dewantara, KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah begitu juga pendiri NU KH. Hasyim Asyari.

Para tokoh bangsa ini paham benar jika Pendidikan merupakan saluran yang sangat penting bagi suatu kaum, golongan atau bangsa bisa keluar dari sebuah cengkraman baik tirani penjajahan maupun perbudakan. Melalui jalur pemberian ilmulah mereka menyadari akan bisa memberikan ruh baru kehidupan dimana para anak bangsa ini tergugah nilai-nilai kebangsaan, nilai memanusiakan manusia, dan nilai sebuah kehidupan yang sesungguhnya.

Pertanyaanya, mengapa harus Pendidikan. Bagi penulis, yang dari awal hanya anak kampung yang pada akhirnya bisa mengenyam Pendidikan hingga jenjang S2 ini, tentu merupakan keberkahan dan perjuangan yang sangat luar biasa. Pendidikan formal dan non formal pernah dienyam penulis ini tentu memberikan banyak warna kehidupan dalam melihat berbagai hal dalam menjalani kehidupan ini.

Kini, Pendidikan atau cara belajar sudah mengalami perubahan arah yang cukup cepat hampir 360 derajat perubahan itu. Jika konsep Pendidikan manual menjadi tolak ukur Pendidikan saat ini tidak melulu benar karena berbagai perubahan kurikulum Pendidikan di negeri tercinta ini pun terus berubah. Kecuali kurikulum Pendidikan di lembaga keagamaan seperti pesantren dan diniyah tentu konsep klasikal menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan.

Mengapa harus Pendidikan, jalan Panjang peradaban bisa ditempuh melalui jalan Panjang Pendidikan. Makanya, Pendidikan tidak ada yang instan mereka yang ingin sukses melalui Pendidikan harus ikut proses, kalaupun yang tidak ikut proses maka bisa dilihat hasilnya atau boleh disebut karbitan. Ya, mereka akan gugup Ketika menjadi seorang pemimpin, mereka akan gemeteran tatkala dicoba menjadi kepala sekolah, mereka akan frustasi tatkala menjadi kepala teknis disebuah lembaga, bahkan aka nada kerakusan Ketika mereka mengelola sebuah instansi.

Kini, perubahan Pendidikan terus berputar, kalau sedikit mengambil ungkapan tokoh negeri India “Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan. – Shakuntala Devi. Harusnya, ungkapan ini bisa menjadi motivasi semua anak negeri ini untuk terus mengembangkan ilmu, bukan hanya dibangku sekolah namun diluar sekolah.

Kalaulah dihadap-handapkan mungkin akan terjadi gap, namun jika saling mengisi justru akan menjadi sebuah kekuatan dimana, ilmu yang didapat secara teori bisa diaplikasikan bersamaan dengan ilmu-ilmu yang didapat diluar lembaga formal.

Mengapa harus dengan Pendidikan, karena dengan Pendidikan lahir pemimpin negeri ini, presiden, Menteri, jenderal baik di POLRI maupun TNI, karena dengan Pendidikan lahir dokter, para tenaga professional bidang ekonomi, pertambangan, minyak gas dan akuntan, karena dengan Pendidikan lahir para kepala sekolah, kepala madrasah kepala UPT, karena Pendidikan lahir cendekiawan, guru besar, professor, dosen dan guru itu sendiri.

Maka, jangan sampai karena Pendidikan lahir para sampah masyarakat dengan alasan tidak mengeyam ilmu pengetahuan. Hal inilah yang mesti diretas agar keberpihakan pengelola Pendidikan, pemerintah pusat dan daerah serta penggiat Pendidikan memahami akan, resesi terhadap kebutuahn Pendidikan yang saat nanti bisa jadi barang mahal yang hanya bisa dinikmati segelintir manusia yang berlebih dalam hal ekonomi.

Mengapa harus Pendidikan, bagi penulis Pendidikan adalah jalan Panjang merubah peradaban. maka dari itu, bangsa yang kuat adalah bangsa yang memperhatikan pendidikan. karena jalan panjang peradaban negeri ini ada di kekuatan pendidikan. (*)

Comments (0)
Add Comment