News, Education & Lifestyle

82

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) hampir menyelesaikan penilaian hasil Ujian Pengetahun Pendidikan Profesi Guru (UP PPG). Direktur Perguruan Tinggi Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Ahmad Zainul Hamdi menginformasikan bahwa hasil UP PPG akan diumumkan pada awal Oktober 2023.

UP PPG ini berlangsung pada 9 September 2023. Total ada 16.717 guru yang mengikuti UP PPG yang digelar secara daring dan dipusatkan pada 10 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Ke-10 LPTK tersebut adalah UIN Alauddin Makassar, UIN Mataram, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Jogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang, dan IAKN Ambon.

Sebanyak 16.717 guru itu terdiri atas: 7.660 guru madrasah; 8.087 guru PAI pada Sekolah; 385 guru Bimas Kristen; 566 guru Bimas Katolik; 16 guru Bimas Hindu; dan 3 guru Bimas Buddha.

“Pemeriksaan hasil UPPPG sudah hampir final. Kita upayakan bisa diumumkan pada awal Oktober 2023,” terang Ahmad Zainul Hamdi saat memberikan arahan pada kegiatan Analisis Butir Soal Uji Pengetahuan (UP) PPG di Bandung, Selasa (19/9/2023).

Giat ini diikuti Panita Nasional Ujian Kompetensi Mahasiswa (UKM) PPG Kemendikbudristek, UIN Sunan Gunung Djati Bandung selaku Koordinator UKMPPG Kementerian Agama dan para pihak yang terkait penyelenggaraan UKMPPG

“Kami terus berkomitmen agar penyelenggaraan program Pendidikan Profesi ini berjalan profesional dan akuntabel,” sambungnya.

Menurut pria yang akrab disapa Ahmad Inung ini, UP PPG menjadi bagian dari upaya Kemenag meningkatkan kapasitas guru. UP PPG sekaligus menjadi sarana mengevaluasi tingkat pemahaman pengetahuan, keterampilan, dan perilaku, serta berbagai kompetensi lainnya dari peserta didik PPG. UP PPG juga diikuti guru yang memiliki keterbatasan (disabilitas).

“Mekanisme UP didesain memberikan kekhususan pada guru tunanetra,” sebutnya.

Ahmad Inung berharap, UP PPG yang berkualitas, menghasilkan guru profesional. Yaitu, guru yang tidak sekedar membantu siswa dalam hal akademik, tetapi juga menopang siswa untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sebagai insan yang bermartabat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.