Sukamakmur – Bertugas di daerah ujung timur Kabupaten Bogor yang jauh dari berbagai fasilitas tak menyurutkan kinerja Kepala KUA Kecamatan Sukamakmur. Ya, bagi Hidayat Taufik bertugas dimanapun baginya sama saja. Menurutnya, selagi bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya itu merupakan kepuasan tersendiri dalam bekerja.
“Alhamdulillah, saya mah yang penting bisa menjalankan tugas dengan baik dan masyarakat merasa terlayani dengan kerja kita itu sudah kenikmatan tersendiri bagi saya,” kata Hidayat.
Mengenai daerah tugas yang cukup berat, baginya tak jadi soal selagi bisa mendatangi dan menikahkan para calon pengantin merupakan kepuasan tersendiri.
“Semua pengantin yang mau nikah, mintanya pasti dinikahkan oleh naib atau penghulu, makanya kita sebaik mungkin melayani kebutuhan masyarakat dalam berbagai hal, kalaupun itu jauh,” bebernya.
Seperti beberapa waktu lalu, dirinya harus menghadiri pernikahan di Desa Sukawangi yang kondisi jalannya cukup sulit dan terjal, maklum posisi desa ini berada ujung Timur Kabupaten Bogor tepatnya perbatassan antara Kabupaten Bogor dengan Cipanas Cianjur. Kendati begitu, tak menyurutkan dirinya untuk melaksanakan tugasnya.
“Intinya, kita jalani tanggungjawab dan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya, dimanapun dan kapanpun sesuai kemampuan kita. Karena kita sudah diberi Amanah,” pungkasnya.
Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Bogor KH. Bundari Abas berharap banyak Kepala KUA yang terus ikhlas melayani masyarakat Kabupaten Bogor dalam bidang keagamaan seperti pernikahan. Dirinya juga mengapresiasi kerja Kepala KUA Kec. Sukamakmur yang bertugas tanpa pamrih serta melayani masyarakat sepenuh hati dimanapun posisinya.
“Kami sebagai orangtua tentu merasa bangga melihat para kepala KUA bisa melayani masyarakat hingga ke pelosok, memang demikian sejatinya karena mereka adalah sebaik-baik pelayan dalam hal pernikahan maupun kegiatan lainnya. Semoga, semua jerih payahnya Allah balas dengan amalan yang setimpal, diberikan umur Panjang dan Kesehatan, itulah yang bisa kami sampaikan,” kata KH. Bundari. (sob)
