Pamijahan – Banyak cara yang bisa dilakukan para dewan guru atau pengelola pesantren untuk memberikan pelajaran akan pentingnya ciptaan Allah SWT. Seperti yang dilakukan santri Pondok PEsantren (Ponpes) Ar Ridho Depok dengan menggelar kegiatan Forum Silaturahmi Santri dan Masyarakat (FSSM) di Kampung Purwasari Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Minggu (25/12/22).
Ketua Yayasan Ponpes Ar Ridho H. Buchori mengatakan, Acara ini digagas untuk para santri belajar diluar pondok, karena kalau di depok cuacanya panas kalau disini dingin.
“Hari ini saya mengajak para santri untuk belajar mengenal alam, kalau di depok yang mereka lihat ya Gedung lagi, jalan lagi, kalau disini udaranya dingin dan kalau melihat pemandangan sangat hijau dan mengenakan mata,” kata Buchori.
Tak hanya itu, kata dia, kegiatan ini juga menjadi salah satu program pesantren dalam menjalin silaturahmi dengan pihak luar dalam hal ini masyarakat dan secara keseluruhan banyak juga alumni dari wilayah Barat Bogor ini.
“Semoga kehadiran para santri sebagai ajang silaturahmi, dan anak-anak bisa belajar berinteraksi dengan masyarakat. Dan utamanya mereka bisa mengenal masyarakat luas,” imbuhnya.
Bukan itu saja, tambah dia, dengan kegiatan ini setiap guru dan santri harus banyak belajar terutama belajar tentang ilmu agama karena kalau belajar agama salah ya akan jadi masalah.
“Masalah agama kalau salah baca, salah makna ya nyasar, kita berharap penyakit gak mau belajar ini bisa terkikis. Tak hanya untuk santri, ustadnya juga harus terus belajar. kalau udah jadi ustad berhenti belajar yang ada sombong ilmu nantinya. Makanya, kalau masih mengajar harus terus belajar insyallah kalau salah bisa diampuni,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu tokok masyarakat di Kampung Purwasari Abdul Syukur mengatakan, kegiatan ini tentu sangat baik karena bisa saling mengenal antara masyarakat dengan santri di pondok pesantren.
“Minimal anak-anak disini tergugah hatinya untuk bisa menimba ilmu di luar, sehingga mereka mau belajar ilmu agama lebih giat lagi. Semoga ini menjadi wasilah ilmu bagi masyarakat di Purwasari,” kata Syukur. (dai)
