Indramayu – Kantor Kanwil Kemenag Jawa Barat menggelar seleksi calon petugas haji tahap II di Asrama Haji Indramayu. “CAT itu sebelum jadi kebijakan nasional diawali dari Jawa Barat,” demikian tegas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Ajam Mustajam, saat membuka Kegiatan Seleksi Calon Petugas PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 1445 H / 2024 Mdi Asrama Haji Indramayu , Lohbener Kabupaten Indramayu, Kamis (28/12/2023).
Saat masih menjabat Kepala Bidang Penyelenggaran Haji dan Umrah, Ajam menyampaikan bahwa Jawa Barat akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), dengan pertimbangan agar panitia mengetahui bahwa para peserta benar-benar mengikuti seleksi serta untuk mempercepat pekerjaan.
Awalnya usulan ini ditolak dengan beberapa pertimbangan. Namun seiring perkembangan dan efektivitasnya CAT ini menjadi kebijakan yang diterapkan pada seleksi calon petugas haji secara nasional .
Terkait dengan komposisi Jemaah haji yang lanjut usia lebih banyak, maka Ajam menekankan bahwa petugas yang direkrut bukan hanya pintar, tetapi juga cerdas secara IQ (Intellegence Quotient). Karena khawatir orang yang ikut seleksi itu hanya untuk mengejar kepentingan dan kepuasan pribadi serta mengabaikan tugas yang sesungguhnya.
“Orang Kemenag berkomitmen bahwa kita akan menjaring dan mencari petugas yang memiliki integritas dan loyalitas pada negara,” demikian tegas Ajam.
Seleksi kali ini terbuka untuk siapa saja yang punya nasib dan ditakdirkan berangkat haji,” imbuh Ajam.
Ajam menyampaikan setelah dua minggu dinyatakan lulus, para calon petugas haji akan mengikuti psikotes. Setelah dinyatakan lulus dari psikolog, imbuh Ajam maka para calon petugas akan mendapatkan pelatihan.
Melalui pelatihan yang diikuti, Ajam berharap para petugas harus bisa menguasai medan di tanah suci walaupun baru berangkat. Ia mengungkapkan ada tiga tahap lagi setelah proses seleksi ini.
“sebelum SPMA (Surat Pemanggilan Masuk Asrama) bapak ibu belum dinyatakan bisa berangkat haji,” pungkas Ajam.