Leuwisadeng – Untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar, manajemen MAN 2 Bogor mengadakan Diseminasi tindak lanjut hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024, Jumat (29/10/24). Dan kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik MAN 2 Bogor.
Kepala MAN 2 Bogor Safwan Maulana mengatakan, AKMI merupakan program kemenag yang memang harus disukseskan Lembaga Pendidikan dibawah Kemenag. Dan hingga saat ini setidaknya ada 24,406 lembaga yang ikut AKMI, dan ada 654,122 siswa termasuk siswa MAN 2 Bogor. Kegiatan ini digelar dalam rangka untuk menjadi acuan MAN 2 Bogor dalam mengelola KBM.
“Pemetaan perkembangan pendidikan siswa madrasah diperlukan untuk memahami kondisi madrasah terkait banyak tinjauan aspek, antara lain kebutuhan strategis peningkatan kualitas guru, sarpras, dan rencana penilaian untuk Rapor Pendidikan Madrasah,”kata Safwan.
Sementara itu, Waka Kurikulum MAN 2 Bogor Iqbal Noor Muhammad mengatakan, AKMI menjadi salah satu upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah. Dalam pelaksanaannya, tidak semua siswa madrasah bisa mengikuti asesmen ini. Siswa-siswi madrasah yang menjadi sasaran AKMI adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI), kelas VII Madrasah Tsanawiyah (Mts), dan kelas XI Madrasah Aliyah (MA).
“Nah hari ini, kita adakan desiminasi tindak lanjut hasil AKMI untuk referensi akademik dalam mendiagnosis kekurangan dan keunggulan siswa-siswi. Di samping itu, AKMI juga berperan sebagai acuan perbaikan pembelajaran, makanya kita bahas Bersama seluruh guru-guru MAN 2 Bogor,”kata Iqbal.
Menurutnya, Hasil AKMI MAN 2 Bogor dari 4 literasi literasi membaca, literasi numerasi siswa MAN 2 Bogor cakap alias CK7 artinya anak-anak MAN 2 memiliki kemampuan yang bagus. “Kemampuan anak-anak MAN 2 Bogor yang ikut terambil rata-rata di CK7 alias cakap,” ujarnya.
