News, Education & Lifestyle

Menanti Malam Nuzulul Quran Dan Lailatul Qadar, Siapkah Kita?

229

Oleh KH. Bundari Abas

Pimpinan Ponpes Raudhatul Falah Al Hasanah Jasinga

Kita sedang dalam Bulan yang sangat mulai, bulan Ramdhan, karena di samping dikenal sebagai Syahrul Ijabah, Syahrul Ibadah, Syahrul Maghfirah, Syahrul Qur’an (bulan Alquran); berkenaan dengan syahru quran sudah banyak literasi membahasa hal itu, tapi menjadi ibrah buat kita semua untuk terus mempelajari waktu berkenaan dengan Ramadhan dan Al Quran.

Syahrul Qur’an (bulan Alquran); Al-quran diturunkan pertama kali pada bulan Ramadhan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia untuk menjelaskan mana yang haq dan yang bathil. Karenanya, pada bulan Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk selalu membaca dan mengamalkan Al-quran guna meraih keberkahan hidup.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman “Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an.” (QS. Al-Baqarah [2]:185).

Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Al-Qur’an itu turun sekali sekaligus di Lauhul Mahfuzh di Baitul ‘Izzah pada malam Lailatul Qadar. Malam Nuzul Quran juga bertepatan dengan malam Lailatul Qadar. Di mana pertama kali Allah menurunkan ayat dalam Al Quran yaitu surah Al-Alaq 1-5 kepada Rasulullah.

Banyak yang berbeda pendapat mengenai waktu turunnya Al Quran ini. Namun mayoritas ulama Indonesia sepakat bahwa Nuzul Quran jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Malam lailatul qadr yang juga nuzulul qur’an merupakan momen turunnya Al-Qur’an. Dari itu pula malam Nuzulul Quran menjadi hari penting bagi umat Islam saat bulan Ramadhan.

Pada bulan Ramadhan wahyu pertama yang di jadikan pertanda pengangkatan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul di turunkan, yaitu dengan turunnya surat Al-Alaq ayat 1-5:

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Q.S. Al-„Alaq [96]:1-5).

Pertanyaanya Mengapa banyak orang muslim begitu antusias menanti datangnya hari tersebut? Dari Zaid bin Arqam radhiyallahuanhu berkata, ”Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran.” (HR.Ath-Thabarani dan Abu Syaibah). Maka dari itu malam Nuzulul Quran sangat penting bagi umat Islam karena banyak keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. Berikut beberapa keutamaan malam Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan:

Pertama: Malam yang Lebih Baik dari 1.000 Bulan; Malam Lailatul Qadar sebanding pahalanya dengan melakukan ibadah selama 1.000 bulan. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: ”Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu”.

Kedua: Malam diturunkannya Alquran; Allah SWT berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur’an di dalamnya. “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan”. (Al-Qadar: 2-3).

Ketiga: Malam penuh kemuliaan: Malaikat Jibril Bersama Para Malaikat Turun ke Bumi Pada malam yang penuh kemuliaan bersamaan turunnya Alquran, para malaikat dipimpin Malaikat Jibril alaihisalam turun ke bumi. Allah SWT berfirman: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”(QS.Al-Qadar [97]:4). Yakni banyak malaikat yang turun di malam kemuliaan ini karena berkahnya yang banyak. Dan para malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat, sebagaimana mereka pun turun ketika Al-Qur’an dibacakan dan mengelilingi halqah-halqah zikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya.

Keempat; Malam Keselamatan&Kesejahteraan; Malam Nuzulul Quran juga disebut dengan malam yang penuh keselamatan. Firman Allah SWT. Artinya; “Untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar [97]:4). Mujahid mengatakan bahwa selamatlah malam kemuliaan itu dari semua urusan. Sa’id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy, dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: “Malam itu (penuh) kesejahteraan”(Al-Qadar:[97]:5). Bahwa malam itu penuh keselamatan, setan tidak mampu berbuat keburukan padanya atau melakukan gangguan padanya.

Kelima: Malam Ditakdirkannya Semua Urusan Mulai Ajal hingga Rezeki; Firman Allah SWT. “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS.Ad’Dukhan[44]:4). Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah “semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan”.

Keenam: Malam Salam Malaikat kepada Ahli Masjid. Fiman Allah SWT. ”Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”(QS.Al-Qadar[97]:5) Sa’id ibnu Mansur mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Abu Ishaq, dari Asy-Sya’bi sehubungan dengan makna firman-Nya: “untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”(QS.Al-Qadar [97]:4-5). Makna yang dimaksud ialah salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar terbit.

Dengan banyaknya, keutamaan tinggal bagaimana kesiapan diri kita menerima kebaikan yang Allah berikan melalui waktu yang sangat mulia yaitu malam Nuzulul Quran dan menanti Lailatul Qadar. Untuk mendapatkannya dibutuhkan kesiapan salah satunya menjadi pribadi yang ikhlas serta telah benar-benar memohon ampunan kepada Allah SWT. Wallahualam Bissawab.

Wallahul Muwaffiq ila aqwamith thariq. wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Leave A Reply

Your email address will not be published.