Bogor – Kepala Kantor Kemenag Kab. Bogor, H. Syukri Ahmad Fanani menyampaikan sambutan sekaligus membuka Penyuluhan Manasik Haji Sepanjang Tahun di Bigland Hotel Sentul pada Kamis (21/9).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kab. Bogor, perwakilan KBIHU, serta para calon jemaah haji Kab. Bogor.
Dalam sambutannya, H. Syukri Ahmad Fanani menyampaikan, bahwa sebagai Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang agama dan keagamaan, Kementerian Agama berkewajiban memberikan layanan terbaik dalam penyelenggaraan haji dan umrah. Ada beberapa tugas Kementerian Agama dalam penyelenggaraan haji, di antaranya pembinaan, manasik, dan perlindungan haji.
“Jika situasi berjalan normal, maka kuota jemaah haji tahun 2024 secara nasional adalah 221.000 jemaah yang terdiri dari haji reguler 203.320 jemaah dan haji khusus 17.680 jemaah. Kuota jemaah Jawa Barat 38.723 jemaah dan Kab. Bogor 3.530 jemaah,” tuturnya.
“Data tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan data yang mencerminkan orang-orang yang memiliki harapan, kerinduan terhadap tanah suci, bahkan perjuangan mengumpulkan dana demi bisa melaksanakan ibadah haji. Oleh sebab itu, sudah seyogianya kita memberikan layanan terbaik kepada mereka,” pungkasnya.
Menurutnya, penyelenggaraan haji yang baik adalah yang dipersiapkan dengan matang dan terencana, salah satunya adalah manasik haji sepanjang tahun.
“Metode ini diselenggarakan agar pemahaman calon jemaah haji tentang rukun, syarat, maupun ketentuan lainnya seputar haji semakin lengkap dan komprehensif. Apalagi komposisi jemaah haji lansia masih mendominasi, sehingga diperlukan manasik sepanjang tahun sebagai treatment agar pemahaman mereka semakin lengkap,” paparnya.
Manasik haji sepanjang tahun, lanjutnya, juga memberikan kesempatan kepada panitia penyelenggara haji untuk menyiapkan waktu cadangan seandainya ada perubahan regulasi atau situasi, sehingga tidak mengganggu jadwal manasik.
“Lebih lanjut, manasik haji sepanjang tahun dapat menciptakan sistem evaluasi yang berkelanjutan, karena akan selalu ada masukan, saran, dan hal baru selama penyelenggaraan manasik. Para jemaah atau stakeholder terkait juga dapat berkolaborasi untuk menciptakan materi manasik yang paripurna dari waktu ke waktu,” tuturnya.
Selanjutnya, Ia mengatakan, bahwa ada beberapa pihak yang berperan penting menyukseskan manasik haji sepanjang tahun, di antaranya Kementerian Agama, peemrintah daerah, KBIHU, KUA, IPHI, Penyuluh Agama, dsb.
“Saya mengajak kita semua berkolaborasi, karena kesuksesan penyelenggaraan haji adalah tanggung jawab kita semua,” tutupnya.
Sign in
Sign in
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Prev Post