News, Education & Lifestyle

Ukur Kualitas Hakim, LPTQ Kota Bogor Gelar Orientasi Dewan Hakim

172

Pajajaran – Guna menyuksekan dan mencetak juara yang berkualitas Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bogor menyelenggarakan orientasi dewan hakim helaran MTQ dan MQK tingkat Kota Bogor di Gedung PPIB Kota Bogor, Selasa (8/8/23).

“Seiring hari santri kegiatan keagaman khususnya MTQ terus menggema, peserta dan dewan hakim baru meraba-raba dengan format penilaian. Sekarang mencoba bubuh nilai, 

Kita belum online, besok kegiatan nilai. Langsung terpampang nilainya, jadi orang bisa melihat.

Hari ini kita akan bermain dengan blangko nilai, ada yg jadi peserta, dewan hakim dan lainnya. 

Setiap tahun dibuka 2 kali tingkat nasional dan provinsi,” ungkap Ketua LPTQ Kota Bogor KH. Ade Sarmili saat memberikan pengarahan kepada para dewan hakim.

Lebih jauh dia mengatakan, Semua satu frame saat bubuh nilai, untuk menyamakan sinyal kalau tidak sama bahaya dalam proses penilaian, maka dari itu orientasi ini sangat penting untuk mengukur kualitas pelaksanaan MTQ dan MQK tingkat Kota Bogor.

“Kita samakan persepsi dan frekuensi agar, tadi kualitas juara nanti sama koornya,” ujarnya.

Sedangkan, Kasubag TU Kemenag Kota Bogor Ujang Supriatna, urgensi dari orientasi ini untuk menyamakan persepsi jangan semau juri dalam melakukan penilaian.

“Dari tata cara untuk penilaian, kalau sudah bagus menilai maka integritasnya tinggi, kita berharap kota bogor bisa berkibar ditingkat provinsi bahkan nasional.  Pembinaan profesional, pesertanya baik. Para peserta yang mumpuni sehingga terus berkibar, dan sukses mtq ini adalah sukses semuanya,” kata Ujang.

Sementara itu, Kabag Kesra Pemkot Bogor Abdul Wahid mengatakan MTQ dan MQK menjadi agenda tahunan Pemkot Bogor, suksesnya tidak terlepas dari para dewan hakim, karena baik buruknya peserta ada ditangan para dewan hakim. 

“Saya yakin para dewan hakim yang ada memiliki integritas untuk tidak mengedepankan kepentingan pribadi tapi nama baik kota bogor. Siapa yang juara akan mewakili kota bogor, orientasi ini sebagai wadah menyamakan persepsi terkait penilaian jangan sampai ada nilai jomplang dan akhirnya peserta yang baik yang jadi korban,” kata Wahid.

Maka dari itu, tambah dia, Didalam orientasi menitikberatkan pada kualitas, kota bogor kondisi pesantren sedikit tapi prestasi harus kita junjung dan dilaksanakan sesuai standar MTQ dan MQK. Hilangkan ego sentris, tugas dewan hakim sangat berat karena harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat. “Selamat bertugas dan bisa mengemban amanah dewan hakim baik ditingkat kota hingga nasional,” tandasnya. (sob)

Leave A Reply

Your email address will not be published.